Jumat, 24 November 2017

Konfigurasi WDS di Mikrotik

WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP yang menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan. Syarat dalam membangun jaringan WDS adalah AP harus menggunakan Band, Frequency, dan SSID yang sama.

Perbedaan Wireless non-WDS dan Wireless dengan WDS
Wireless AP non-WDS


Pada gambar di atas apabila user berpindahtempat dari area AP 1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa saat sebelum terhubung ke area AP yang baru.

Wireless AP dengan WDS

Pada gambar di atas apabila user berpindah tempat dari area AP1 ke area AP lain (AP2/AP3), maka user seakan-akan tetap berada di area yang sama tanpa perlu kehilangan koneksi.


Itulah beberapa penjelasan dan teori singkat tentang WDS. Mikrotik dapat digunakan untuk membangun jaringan WDS. Fitur WDS pada wireless ini dapat kita aktifkan dengan masuk ke menu
wireless --> wlan1 --> tab WDS


Penjelasan Mode WDS Mikrotik :
  1. WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain yang kompetibel
  2. WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat secara manual
  3. WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol HWMP+ (Pengembangan dari WDS standar)
  4. WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+
HWMP (Hybrid Wireless Mesh Protocol) adalah protocol routing untuk mengimplementasikan topologi mesh di jaringan wireless yang didasari dari AODV (Adhoc On Demand Distance Vector) dan tree-based routing.

Untuk contoh penggunaan WDS pada Mikrotik akan saya share tutorial dari blog lain karena keterbatasan alat untuk praktek :D. 
Wireless Distribution System (WDS) pada Mikrotik yang akan dibuat adalah seperti topologi pada gambar berikut ini :




Metode WDS pada prinsipnya membuat access point dengan satu SSID yang sama, kita perlu mengetahui MAC Address masing-masing access point, anggaplah anda sudah mengerti, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi masing-masing access point.

Disisi MikroTik
Buatlah Interface Bridge dan pada tab STP pilih Protocol Mode di rstp.



Masukkan interface wireless ke interface bridge port yang kita buat.


Konfigurasi Wireless Interface, baik Mode Wirelessnya, Frequency dan SSIDnya.



Setelah itu di Interface Wireless pada tab WDS setting WDS Mode dan WDS Default Bridgenya.


Setting Di Access Point MikroTik sudah selesai selanjutnya kita lanjutkan ke konfigurasi di access point NanoStation2

Disisi Ubiquiti NanoStation2
Setelah kita login pada wireless Nanostation2 kita, pilih tab Wireless dan pada Wireless Mode Kita pilih Access Point WDS dan masukkan WDS Peers (MAC Address Interface Wireless MikroTik) yang dapat kita lihat di tab General pada Interface Wireless di Intreface Wireless MikroTik.

Rubah SSID dan Channel (Frequency) sesuikan dengan Konfigurasi Access Point MikroTik.



Setelah konfigurasi selesai lakukan test ping dari PC Desktop ke Laptop (pastikan Subnet IP dan Firewall di kedua komputer paket ICMPnya tidak di blok), jika berhasil kita ping dari kedua sisi maka konfigurasi kita sudah benar, jika belum berhasil silahkan ulangi atau cek kembali konfigurasi yang kita buat.



















Konfigurasi WDS di TP-LINK

Wireless Distribution System (WDS) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi wireless dari Access Point dalam jaringan IEEE 802.11. Hal ini memungkinkan jaringan wireless yang akan diperluas menggunakan beberapa Access Point  tanpa memerlukan backbone kabel untuk menghubungkan-nya.


Untuk setup WDS pada TP-LINK 11n Router, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
Langkah 1 Log in ke halaman manajemen Router.
  • Buka  web browser dan ketik LAN IP address dari router di address bar, default IP address dari TP-LINK router adalah 192.168.1.1, dan tekan Enter.

Catatan: Jika tidak dapat mengakses 192.168.1.1, silahkan periksa IP address dari Komputer yang digunakan, konfigurasi ulang sesuaikan dengan kelas IP Router (misal 192.168.1.5)
  • Ketikan  username dan password di halaman login, default username = admindan password = admin.
  • Catatan: Jika keluar pesan server error -401, berarti masukkan  user name dan  password salah. Jika lupa user name dan password, bisa dilakukan reset the router to factory default settings.

Langkah 2 Klik Wireless–>Wireless Settings. CheckEnable WDS. Maka akan tampak seperti gambar di bawah ini,


Langkah 3 Ubah channel untuk menyamakandengan root AP dibawahnya.


Langkah 4 Klik Search. Pada pop-up windows, cari SSID AP root Anda, dan tekan Connect.


Langkah 5 Setelah Langkah 4, router akan kembali ke halaman sebelumnya. Root SSID AP dan beberapa parameter lainnya telah diisi secara otomatis. Maka silahkan mengkonfigurasi pengaturan keamanan untuk mencocokkan yang berada di akar AP.


Langkah 6 Klik  Save button, dan kemudian pergi ke halaman Reboot untuk reboot unit.





Langkah 7 Sampai di sini, semua pengaturan yang diperlukan oleh fungsi WDS selesai. Anda dapat melakukan pengecekan sederhana dengan utilitas Ping. Jika hasil ping berhasil (berarti setting WDS sudah dilakukan dengan benar), Anda akan melihat layar yang sama seperti di bawah ini:
















Kamis, 05 Oktober 2017

Konfigurasi Router Linksys

Sekarang kita langsung coba jelaskan konfigurasi AP ini. Untuk dapat memasuki halaman konfigurasi AP kita harus menghubungkan AP dengan PC kita. Secara default, AP Linksys ini diberii IP 192.168.1.245. Maka untuk dapat terkoneksi dengan IP tersebut, beri PC kita yang satu network misalnya 192.168.1.10. Setelah konek, buka web browser dan masuk ke 192.168.1.245. Saat ada dialog box yang muncul meminta username dan password, isi saja admin untuk password. Setelah itu, muncullah halaman web berikut.













Halaman Setup
Halaman yang muncul pertama adalah subbagian Network Setup pada menu Setup. Pada bagian ini, kita bisa mengganti nama AP (bukan SSID ya.. tapi nama AP aja). Kita juga dapat merubah tipe IP untuk AP ini, apakah static atau dinamic. Static merupakan isi defaultnya, dengan Static IP ini kita memberikan IP secara manual pada AP. Kalau kita pilih Dinamic IP, maka AP akan menerima IP dari DHCP Server.
Selanjutnya, masih pada menu Setup tapi kita bergeser ke submenu AP Mode. Seperti inilah tampilannya..


















Menu Setup, Submenu AP Mode
Pada submenu ini, kita dapat merubah tipe dari AP yang akan digunakan. Ada empat jenis tipe, yaitu Access Point, Access Point Client, Repeater, dan Access Point Bridge.
  • Mode Access Point merupakan mode defaultnya. Dengan mode ini, AP menghubungkan banyak perangkat secara nirkabel. Mode ini bekerja mirip dengan perangkat Switch jika media transmisi yang digunakan berkabel.
  • Mode Access Point Client akan membuat AP terhubung dengan AP lainnya saja, tidak untuk menyebar koneksi ke perangkat lain. AP akan menjadi client dari AP lainnya.
  • Mode Repeater menjadikan AP sebagai penguat sinyal dari AP lainnya, sama dengan cara kerja repeater biasanya
  • Mode Access Point Bridge mirip dengan mode Access Point, namun pada mode ini AP akan bekerja sebagai bridge.
Sekarang kita beralih ke Menu Wireless. Saat menu wireless ini dipilih, halaman yang pertama muncul merupaka submenu Basic Wireless Setting.
Menu Wireless, Submenu Basic Wireless Setting
Menu Wireless, Submenu Basic Wireless Setting
Hal yang bisa “dioprek” pada submenu ini adalah:
  • Mode. Di sini kita bisa memilih mode teknologi wireless yang digunakan oleh AP. Apakah tipe B, G, atau keduanya (mixed).  Kalau kita pilih Wireless B only, maka perangkat yang bisa terhubung dengan AP ini hanya perangkat dengan teknologi wireless B saja, begitu pula kalau kita pilih Wireless G only. Jadi, sebaiknya pilih mixed supaya lebih fleksibel.
  • SSID bagian ini menentukan nama yang akan tertangkap oleh perangkat wireless yang mendapat sinyal dari AP kita.
  • Channel media koneksi wireles terbagi ke dalam beberapa channel supaya tidak saling mengganggu. Sesuaikan channel dengan perangkat wireless lain yang ada di sekitar AP yang kita pasang supaya tidak saling bertabrakan
  • SSID Broadcast kalau bagian ini didisable, maka AP kita akan tersembunyi dan hanya orang-orang yang tahu nama SSID kita saja yang dapat terkoneksi dengan AP kita.
Selain itu, ada juga submenu Wireless Security yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan dan perangkat wireless kita.
wireless security
wireless security
Disini, kita dapat memilih mode security untuk mengamankan jaringan dan perangkat wireless kita, diantaranya:
  • WEP
  • WPA Personal
  •  WPA 2 Personal
  • WPA 2 Enterprise
  • WPA 2 Mixed
  • WPA Enterprise
  • Radius
Perbedaan dari semua mode security diatas terdapat pada metode enkripsi passwordnya, kecuali pada mode Radius. Jika kita pilih Radius, maka kita harus siapkan sebuah Radius Server untuk memfilter perangkat yang dapat terhubung ke internet dengan menggunakan AP kita.
Selanjutnya, beralih ke submenu Wireless MAC Filter
MAC Filter
MAC Filter
Kalau kita enable-kan fitur ini, maka ada dua jenis filter yang dapat dipilih, yaitu Prevent atau Allow. Prevent akan mencegah daftar MAC Address yang kita masukkan ke list supaya tidak dapat terkoneksi. Sebaliknya, Allow hanya akan membuat MAC Address yang ada pada list yang bisa terkoneksi.
Masih ada satu lagi submenu yang terdapat pada menu Wireless, yaitu Advanced Setting. Sesuai namanya, submenu ini digunakan untuk konfigurasi lanjutan, seperti Transmission Rate, pemilihan antena, dsb.
Sekarang, kita beralih ke Menu Administration.
Menu Administration
Menu Administration
Dalam menu ini, kita bisa merubah password yang dapat digunakan untuk melakukan akses ke halaman administrasi Access Point, konfigurasi SNMP yang digunakan oleh jaringan wireless kita, pencatatan log, hingga merubah keonfigurasi ke setingan dari pabrik dan mengupdate firmware yang digunakan.

Ada juga menu Status, yang tampilan halamannya terlihat seperti pada gambar berikut ini.
Status Wireless Network


Konfigurasi Acces Point 3Com

Berikut ini adalah cara cepat mensetting akses poin tanpa menggunakan cd driver dari produknya. akses poin yang saya gunakan adalah 3Com WL524. langkah-langkahnya seperti yang dijelaskan di bawah ini :
1. reset akses poin. tekan tombol reset selama 10 detik dengan memakai clip atau benda yang cukup untuk menekan tombol reset pada akses poin kita sampai kita benar-benar yakin akses poin telah tereset dengan benar
2. beri IP statis pada laptop/ notebook/ PC kita. beri IP statis dengan alamat 192.168.1.* (bisa diisi apa saja asal bukan 245 dan dibawah 255)
3. sambungkan komputer dengan akses poin memakai kabel UTP
4. cek koneksi ke akses poin. cek kualitas access poin dengan menggunakan perintah ping ke alamat 192.168.1.245, jika ada reply lanjutkan perintah selanjutnya
5. buka web administrator akses poin. buka browser dan ketikkan alamat 192.168.1.245 kemudian isikan password dengan admin (default password dari akses poin) sedangkan username biarkan kosong. klik OK dan akan membuka halaman settings berbasis web dari akses poin ini.
jika akses poin ini akan dihubungkan dengan jaringan yang memiliki IP selain 192.168.1.* cara yang harus dilakukan yaitu mengubah IP statisnya ke segmen yang sesuai, atau bisa memilih DHCP jika anda tidak ingin memberikan IP statis. hanya mungkin anda akan kesulitan untuk menemukan IP dari akses poin ini nantinya.
pada web based control panel dari akses poin, anda dapat mengatur settingan dari akses poinnya.
jika telah selesai memberikan IP dari akses poin tadi, cabut kabel UTP dari laptop/ notebook/ PC, lalu sambungkan ke jaringan anda.

Konfigurasi AccesPoint Blue Link

1)Hidupkan Blue-Link BL-R30G Terlebih dahulu atau reset ulang blue-link anda jika pernah di setting

2)Sambungkan kabel data (UTP Straight kabel) ke port LAN komputer/Laptop Anda.

3)Masuk Control panel lalu pilih Network Connection.

4)Lalu pilih Local area Network
























5)Lalu setting dengan:

IP Address= 192.168.2.3

Subnetmask= 255.255.255.0

Gateway= 192.168.2.2 (IP default AP nnti harus diganti 1
92.168.2.2) Preffered DNS server = 208.67.222.222


















6)Masukkan IP default IP address ke address bar(192.168.2.254), Lalu Enter.

















7) maka muncul gambar diatas. Slik setup wizard lalu klik Next

















8)Muncul gambar diatas. Pilih Mode Gateway lalu klik Next


















9) Muncul gambar diatas. Langsung klik Next

















10) Muncul gambar diatas. Ganti IP default menjadi 192.168.2.2 lalu klik Next



















11) pilih DHCP Client lalu klik Next


















12) Pilih Mode AP dang anti SSID sesuka kamu, dan pilih channel yang kamu inginkan.

INGAT! Jika membuat AP secara bersamaan jangan sampai Channel sama. Akan menimbulkan Crash.




















13) akan muncul gambar diatas jika anda menggunakan WEP.dan jika anda pilih WPA maka akan muncul gambar satunya. Lalu isi password yang anda suka, lalu klik finish.


















14) Klik TCP/IP setting lalu pilih LAN Interface dan setting:
IP Address= 192.168.2.2 (IP default Blue-link anda yang telah diubah)
Subnetmask= 255.255.255.0
DHCP = Server
DHCP Range = 192.168.2.3 – 192.168.2.254 (nb: terserah anda menentukan awal dan akhir IP)
Lalu Klik Apply Changes